Friday, March 19, 2010

Pivot Point

( Sumber : Wikipedia )

Pivot Poin adalah perhitungan aritmatika yang dipergunakan oleh trader untuk mengantisipasi pergerakan harga.
Pivot Poin paling sering digunakan oleh FOREX Trader untuk menetukan level Support dan Resistance yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan.

Sebagai alat Teknical Analysis, Pivot Poin lebih efektif di Currency trading dibanding dengan pasar equity. Hal ini dikarenakan oleh volume yang sangat besar dalam perdagangan yang mencapai TRILIUNAN dolar setiap hari sehingga tidak dapat dimanipulasi oleh suatu institusi atau aksi dari institusi investor.

Analisa Pivot Point

Trading dengan menggunakan Pivot Poin didasarkan pada dua tendensi.

1.
Bila suatu hari harga dibuka diatas Pivot Point, maka ia akan selalu berada diatas poin tersebut sampai ia menyentuh titik Resistance.
2.
Sebaliknya bila pada suatu hari harga dibuka di bawah Pivot Poin maka ia akan selalu berada di bawah poin tersebut sampai ia menyentuh titik Support. Ketika ia tidak mampu menembus R1 maka ia cenderung akan berbalik ke S1. Sebaliknya pula ketika ia tidak mampu menembus titik S1 maka ia cenderung akan berbalik ke R1

Resistance adalah titik diatas pivot dimana harga akan cenderung berbalik ketika menyentuh atau mendekati titik tersebut. Suport adalah titik dibawah pivot dimana harga akan cenderung berbalik ketika menyentuh atau mendekati titik tersebut.

Sederhananya, trading dengan Pivot Poin adalah berdasarkan dua tendensi tersebut dan biasa diistilahkan dengan "trading between the lines". Formula populer dan sukses adalah trading berdasarkan revelsals. Ketika harga berada di atas Pivot dan trader menunggu ia mendekati titik resistance dan berbalik, maka dia mengambil posisi sell. Sebaliknya ketika harga berada dibawah Pivot, trader yang sabar akan menunggu harga mendekati support, saat berbalik ia akan ambil posisi buy.

Jika pasar dibuka pada titik ekstrim R2 atau S2, harga akan menunjukkan kecendrungan kembali ke pivot point. Karena itu, trader tidak akan membuka posisi buy pada level R2 atau membuka posisi Sell pada level S2.

Kalkulasi Pivot Point

Sebenarnya banyak formula yang digunakan untuk menghitung pivot poin. Tetapi yang paling mudah adalah berdasarkan dengan harga. Pivot Trading dimulai dengan menghitung Pivot Poin yang diambil dari harga tertinggi rata-rata, terendah rata-rata dan harga penutupan pada sesi kemarin.

Pada pasar forex adalah 24 jam dan penutupan umumnya berdasarkan Eastern Time (EST) pada pukul 5 sore (24 wib), sama dengan penutupan New York Stock Exchange. Tapi ada juga yang menggunakan jam 12 siang EST sebagai referensi penghitungan pivot poin.

Pada rumus dibawah ini "H" adalah high, "L" adalah low, and "C" adalah closing price pada sesi kemarin.

Pivot Point = (H+L+C)/3

Resistance Level 1 = (2*PP)-L
Support Level 1 = (2*PP)-H

Resistance Level 2 = (PP-S1) + R1
Support Level 2 = PP - (R1 - S1)

Beberapa trader ada juga yang mau menghitung titik extrim (R3, S3) tetapi sedikit sekali.

Resistance Level 3 = (PP-S2)+R2
Support Level 3 = PP - (R2-S2)

---------------------
Midpoint Calculations

Beberapa perhitungan juga menghasilkan nilai midpoints - tingkat level trading yang terletak di Midpoint berada diantara r1 dan R2, S1 dan S2, r1 dan PP, dan akhirnya S1 dan PP.

Selama rentang pergerakan nilai harga perdagangan tidak terlalu sempit, referensi poin-poin ini relatif sama pentingnya sebagai pasangan level support dan resisten.

M1= (S2+S1)/2
M2= (S1+PP)/2
M3 = (R1+PP)/2
M4 = (R2+R1)/2