Sumber : Kontan 11 Juni 2010
Thursday, June 24, 2010
Friday, June 4, 2010
KUNCI UNTUK INVESTASI SAHAM
Sumber : Anggun Trader / Buku Wealth Magic, Pater Spann
3 KUNCI UNTUK INVESTASI SAHAM : PERTUMBUHAN, KUALITAS DAN RESIKO RENDAH:
1. PERTUMBUHAN :
Carilah Perusahaan yang sedang meningkatkan Penghasilan dan Omzet dan Keuntungannya. Siapapun di dunia bisnis akan mengatakan kepada Anda bahwa mudah saja untuk meningkatkan omzet dengan cara menurunkan harga, dan mudah saja meningkatkan keuntungan dengan menurunkan cost/biaya, tetapi keduanya adalah TINDAKAN JANGKA PENDEK yang akhirnya menjatuhkan perusahaan itu. Oleh karena itu “DIBUTUHKAN BAKAT KHUSUS DARI TIM MANAJEMEN UNTUK MENGINGKATKAN KEUNTUNGAN DAN OMZET SEKALIGUS DAN MELAKUKANNYA SECARA KONSISTEN”.
Jadi carilah Perusahaan-perusahaan yang mempunyai peningkatan omzet dan peningkatan keuntungan bersih.
Jangan lupa juga lihat harga sahamnya.
Orang Kaya selalu menunggu sampai harga saham naik sebelum mereka membeli.
Tidaklah baik untuk membeli saham bila harganya sedang turun karena anda mengira harganya MURAH. Banyak trader yang bangkrut karena membeli harga saham yang turun terus.
Jika Anda mau menjual saham’nya jangan menunggu semua orang selesai menjualnya. JUALLAH JIKA ANDA MERASA PUAS DENGAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN (biasanya manusia tidak puas selalu... ha3)
2. KUALITAS :
Perusahaan yang berkualitas adalah Perusahaan yang telah MAPAN dengan sejarah KESUKSESAN, membuat produk atau jasa yang mudah dimengerti oleh para Pelanggannya dan menjadi tuntutan mereka dan yang MANAJEMENTNYA MEMPUNYAI VISI DAN KEMAMPUAN UNTUK MEWUJUDKAN VISI TERSEBUT.
3. RESIKO RENDAH :
Ada banyak perusahaan besar yang beresiko rendah, karena dijalankan oleh orang-orang berkompenten, tetapi manajemennya kehilangan VISI. VISI inilah yang justru menciptakan keunikan.
Keunikan perusahaan besar inilah yang membuat mereka bertahan puluhan tahun.
Oleh karena itulah carilah Perusahaan yang direktur-direkturnya memiliki saham besar di dalam perusahaan itu.
Janganlah memilih Perusahaan yang kecil karena terlalu beresiko, anda akan kesulitan mendapatkan informasi tentang perusahaan itu, dan kesulitan memonitor, bahkan apakah Perusahaan itu akan mampu bertahan 5 atau 10 tahun lagi ?
Salah SATU RESIKO TERBESAR DALAM KESUKSESAN SEBUAH PERUSAHAAN ADALAH MEMINJAM UANG. Ketika perusahaan terlalu banyak meminjam uang (tidak peduli alas an peminjaman itu), bahkan untuk mengembangkan perusahaan secara cepat, jika telah meminjam uang terlalu banyak, ini akan mengurangi KEUNTUNGAN DAN MENGHENTIKAN PERTUMBUHAN KEUNTUNGAN.
Perusahaan yang meminjam terlalu banyak mempunyai resiko yang sangat tinggi. Perusahaan mana tuh di BEI ? Pasti rekan-rekan sudah tau semuanya? yang getol R.I. ? ha3..
Kesimpulan :
1. Perusahaaan omzet yang tinggi.
2. Pertumbuhan keuntungan yang tinggi.
3. Peningkatan harga saham secara konsisten.
4. Sebuah rencana bisnis yang menarik dengan visi yang diterapkan oleh Manajemen yang berkompeten.
5. Kepemilikan saham pribadi yang kuat oleh direktur dan manajemen.
6. Salah satu perusahaan yang masuk dalam daftar LQ-45.
7. Tingkat pinjaman dan bunga rendah.
3 KUNCI UNTUK INVESTASI SAHAM : PERTUMBUHAN, KUALITAS DAN RESIKO RENDAH:
1. PERTUMBUHAN :
Carilah Perusahaan yang sedang meningkatkan Penghasilan dan Omzet dan Keuntungannya. Siapapun di dunia bisnis akan mengatakan kepada Anda bahwa mudah saja untuk meningkatkan omzet dengan cara menurunkan harga, dan mudah saja meningkatkan keuntungan dengan menurunkan cost/biaya, tetapi keduanya adalah TINDAKAN JANGKA PENDEK yang akhirnya menjatuhkan perusahaan itu. Oleh karena itu “DIBUTUHKAN BAKAT KHUSUS DARI TIM MANAJEMEN UNTUK MENGINGKATKAN KEUNTUNGAN DAN OMZET SEKALIGUS DAN MELAKUKANNYA SECARA KONSISTEN”.
Jadi carilah Perusahaan-perusahaan yang mempunyai peningkatan omzet dan peningkatan keuntungan bersih.
Jangan lupa juga lihat harga sahamnya.
Orang Kaya selalu menunggu sampai harga saham naik sebelum mereka membeli.
Tidaklah baik untuk membeli saham bila harganya sedang turun karena anda mengira harganya MURAH. Banyak trader yang bangkrut karena membeli harga saham yang turun terus.
Jika Anda mau menjual saham’nya jangan menunggu semua orang selesai menjualnya. JUALLAH JIKA ANDA MERASA PUAS DENGAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN (biasanya manusia tidak puas selalu... ha3)
2. KUALITAS :
Perusahaan yang berkualitas adalah Perusahaan yang telah MAPAN dengan sejarah KESUKSESAN, membuat produk atau jasa yang mudah dimengerti oleh para Pelanggannya dan menjadi tuntutan mereka dan yang MANAJEMENTNYA MEMPUNYAI VISI DAN KEMAMPUAN UNTUK MEWUJUDKAN VISI TERSEBUT.
3. RESIKO RENDAH :
Ada banyak perusahaan besar yang beresiko rendah, karena dijalankan oleh orang-orang berkompenten, tetapi manajemennya kehilangan VISI. VISI inilah yang justru menciptakan keunikan.
Keunikan perusahaan besar inilah yang membuat mereka bertahan puluhan tahun.
Oleh karena itulah carilah Perusahaan yang direktur-direkturnya memiliki saham besar di dalam perusahaan itu.
Janganlah memilih Perusahaan yang kecil karena terlalu beresiko, anda akan kesulitan mendapatkan informasi tentang perusahaan itu, dan kesulitan memonitor, bahkan apakah Perusahaan itu akan mampu bertahan 5 atau 10 tahun lagi ?
Salah SATU RESIKO TERBESAR DALAM KESUKSESAN SEBUAH PERUSAHAAN ADALAH MEMINJAM UANG. Ketika perusahaan terlalu banyak meminjam uang (tidak peduli alas an peminjaman itu), bahkan untuk mengembangkan perusahaan secara cepat, jika telah meminjam uang terlalu banyak, ini akan mengurangi KEUNTUNGAN DAN MENGHENTIKAN PERTUMBUHAN KEUNTUNGAN.
Perusahaan yang meminjam terlalu banyak mempunyai resiko yang sangat tinggi. Perusahaan mana tuh di BEI ? Pasti rekan-rekan sudah tau semuanya? yang getol R.I. ? ha3..
Kesimpulan :
1. Perusahaaan omzet yang tinggi.
2. Pertumbuhan keuntungan yang tinggi.
3. Peningkatan harga saham secara konsisten.
4. Sebuah rencana bisnis yang menarik dengan visi yang diterapkan oleh Manajemen yang berkompeten.
5. Kepemilikan saham pribadi yang kuat oleh direktur dan manajemen.
6. Salah satu perusahaan yang masuk dalam daftar LQ-45.
7. Tingkat pinjaman dan bunga rendah.
Tuesday, June 1, 2010
Sepanjang Suku Bunga Rendah, Maka Saham Akan Tetap Tumbuh
Sumber : Anggun Trader
Bila Suku bunga rendah, maka Harga saham akan naik (tumbuh), sebaliknyabila Suku bunga tinggi maka Harga saham akan turun. Kenapa hal itu bisa terjadi ?
Bagi Investor :
Kalau Deposito rendah, maka Investor tidak akan menempatkan uangnya pada depostio, melainkan pada obligasi, reksadana campuran, reksadana saham, ataupun Investasi di saham.
Sedangkan apabila Depostio tinggi, maka Investor tentunya akan memilih untuk menempatkan uangnya dalam deposito, karena buat apa ambil resiko yang tinggi, toh deposito juga sudah tinggi pendapatannya.
Bagi Perusahaan :
Dengan Suku bunga rendah, maka perusahaan akan mudah mendapatkan kredit dengan bunga yang rendah pula, sehingga cost produksi menjadi rendah, dan dapat menjual produksinya dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Dengan demikian maka dengan sendirinya perusahaan akan mencetak profit yang lebih baik dalam keadaan suku bunga rendah.
Sebaliknya bila suku bunga tinggi, maka perusahaan susah mendapatkan kredit, apabila dapatpun tentunya dengan bunga yang tinggi, sehingga akan menyebabkan cost produksi yang mahal, sehingga harga jual produknya menjadi mahal dan tidak terjangkau oleh masyarakat, sehingga menurunkan jumlah produksinya, dan ini makin membuat cost lebih tinggi lagi.
Dengan demikian maka bila di AS suku bunga hanya 0% s/d 0,25% per tahun, tentunya para Pemodal/Investor akan senang menempatkan uangnya dalam bentuk obligasi, reksadana dan saham.
Demikian pula dengan berbgagai belahan dunia ini, tentunya tidak terkecuali termasuk dengan Indonesia.
Bila Suku bunga rendah, maka Harga saham akan naik (tumbuh), sebaliknyabila Suku bunga tinggi maka Harga saham akan turun. Kenapa hal itu bisa terjadi ?
Bagi Investor :
Kalau Deposito rendah, maka Investor tidak akan menempatkan uangnya pada depostio, melainkan pada obligasi, reksadana campuran, reksadana saham, ataupun Investasi di saham.
Sedangkan apabila Depostio tinggi, maka Investor tentunya akan memilih untuk menempatkan uangnya dalam deposito, karena buat apa ambil resiko yang tinggi, toh deposito juga sudah tinggi pendapatannya.
Bagi Perusahaan :
Dengan Suku bunga rendah, maka perusahaan akan mudah mendapatkan kredit dengan bunga yang rendah pula, sehingga cost produksi menjadi rendah, dan dapat menjual produksinya dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Dengan demikian maka dengan sendirinya perusahaan akan mencetak profit yang lebih baik dalam keadaan suku bunga rendah.
Sebaliknya bila suku bunga tinggi, maka perusahaan susah mendapatkan kredit, apabila dapatpun tentunya dengan bunga yang tinggi, sehingga akan menyebabkan cost produksi yang mahal, sehingga harga jual produknya menjadi mahal dan tidak terjangkau oleh masyarakat, sehingga menurunkan jumlah produksinya, dan ini makin membuat cost lebih tinggi lagi.
Dengan demikian maka bila di AS suku bunga hanya 0% s/d 0,25% per tahun, tentunya para Pemodal/Investor akan senang menempatkan uangnya dalam bentuk obligasi, reksadana dan saham.
Demikian pula dengan berbgagai belahan dunia ini, tentunya tidak terkecuali termasuk dengan Indonesia.
Money Management
Sumber : Anggun Trader
Money Management :
1. Batasi kerugian anda.
yg pertama tentukan modal yg anda siap kalah dalam berjudi, ini hampir sama dengan batasi kerugian anda pada saat bermain saham, sampai level berapa anda harus CL, average down dll.
2. Bermainlah dengan yg anda kuasai..
Bila anda sudah menguasai suatu pergerakan saham, amati terus dan bermainlah di saham itu, ini tentunya akan memberikan profit yg maksimal daripada bermain di saham2 yg tidak jelas dan baru anda ketahui permainannya. Kuasailah beberapa jenis saham, dan fokuslah.
3. Tidak memaksakan diri..
Ada saatnya kita menunggu dan bermain sedikit, mungkin karena marketnya kurang bagus, atau hal2 lain yg mengganggu konsentrasi kita. Seorang Player yg bermain terus2an dan dalam jumlah yg banyak, kemungkinan besar akan kalah dan kehilangan modalnya.
4. Menggandakan keuntungan, bukan menggandakan kerugian.
Banyak trader yg hancur ketika indeks saham turun tajam beberapa waktu lalu, rugi banyak, kehilangan modal, nyangkut di harga tinggi selangit. Trader yg menggunakan margin harus bijaksana, margin di gunakan untuk melipat gandakan keuntungan, bukan average down . margin pada dasarnya digunakan karena ada peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih sementara dana anda habis dan saham anda masih berpeluang naik dan dalam posisi untung. Untung yg besar adalah membiarkan keuntungan kita terus berkembang dengan tidak terlalu cepat di ambil keuntungannya, tetapi membatasi sampai dimana kita harus take profit apabila harga bergerak kembali turun. Rugi yg besar adalah rugi yg kecil dan kita biarkan berkembang menjadi besar tanpa kita sadari, rugi itu kemudian menjadi besar dan kita tidak tega untuk Cut loss, sampai akhirnya kita merasa sudah tidak kuat lagi, dan saat itu kita Cut loss.
5. Fokus . Seorang trader yg sukses akan fokus pada portofolio, uangnya, dan saham2 incarannya.. di dalam portofolionya tidak terdapat banyak saham, paling 1-5 macam saja. kadang2 5 macam sudah terlalu banyak baginya.. Apabila terlalu banyak saham yg di miliki, perhatian kita akan terbagi2.. dan potensi keuntungan akan terdiversifikasi ..
Money Management :
1. Batasi kerugian anda.
yg pertama tentukan modal yg anda siap kalah dalam berjudi, ini hampir sama dengan batasi kerugian anda pada saat bermain saham, sampai level berapa anda harus CL, average down dll.
2. Bermainlah dengan yg anda kuasai..
Bila anda sudah menguasai suatu pergerakan saham, amati terus dan bermainlah di saham itu, ini tentunya akan memberikan profit yg maksimal daripada bermain di saham2 yg tidak jelas dan baru anda ketahui permainannya. Kuasailah beberapa jenis saham, dan fokuslah.
3. Tidak memaksakan diri..
Ada saatnya kita menunggu dan bermain sedikit, mungkin karena marketnya kurang bagus, atau hal2 lain yg mengganggu konsentrasi kita. Seorang Player yg bermain terus2an dan dalam jumlah yg banyak, kemungkinan besar akan kalah dan kehilangan modalnya.
4. Menggandakan keuntungan, bukan menggandakan kerugian.
Banyak trader yg hancur ketika indeks saham turun tajam beberapa waktu lalu, rugi banyak, kehilangan modal, nyangkut di harga tinggi selangit. Trader yg menggunakan margin harus bijaksana, margin di gunakan untuk melipat gandakan keuntungan, bukan average down . margin pada dasarnya digunakan karena ada peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih sementara dana anda habis dan saham anda masih berpeluang naik dan dalam posisi untung. Untung yg besar adalah membiarkan keuntungan kita terus berkembang dengan tidak terlalu cepat di ambil keuntungannya, tetapi membatasi sampai dimana kita harus take profit apabila harga bergerak kembali turun. Rugi yg besar adalah rugi yg kecil dan kita biarkan berkembang menjadi besar tanpa kita sadari, rugi itu kemudian menjadi besar dan kita tidak tega untuk Cut loss, sampai akhirnya kita merasa sudah tidak kuat lagi, dan saat itu kita Cut loss.
5. Fokus . Seorang trader yg sukses akan fokus pada portofolio, uangnya, dan saham2 incarannya.. di dalam portofolionya tidak terdapat banyak saham, paling 1-5 macam saja. kadang2 5 macam sudah terlalu banyak baginya.. Apabila terlalu banyak saham yg di miliki, perhatian kita akan terbagi2.. dan potensi keuntungan akan terdiversifikasi ..
Subscribe to:
Posts (Atom)